Tata Nama Senyawa Karbon (Alkohol, Eter, Aldehid, Keton, Asam Karboksilat, Ester)

 TATA NAMA SENYAWA KARBON


Pemberian nama senyawa karbon dibagi menjadi dua, yaitu penamaan menurut IUPAC (nama sistematik) dan nama trivial. Penamaan menurut IUPAC merupakan sistem penamaan yang telah diterapkan oleh IUPAC (internasional union and pure applied chemistry), sedangkan penamaan trivial merupakan sistem penamaan yang telah dikenal sebelum ditetapkannya sistem penamaan menurut IUPAC tersebut. Nama trivial lebih banyak dikenal dalam industri dan perdagangan karena penyebutannya yang lebih mudah.


ALKANOL/ALKOHOL

Langkah-langkah pemberian nama alkanol

A. Tata Nama IUPAC

  1. Tentukan rantai induk/utama, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH 
  2.  Berikanlah nomor pada rantai induk, dengan ketentuan atom C yang mengikat –OH harus mempunyai nomor serendah mungkin. 
  3. Jika terdapat cabang, penamaan dilakukan seperti tata nama alkana. Rantai C cabang harus diberi nomor sedekat mungkin terhadap atom C yang mengikat gugus hidroksil (-OH)  
  4. Urutan penulisan namanya adalah: nomor cabang dan nama cabang (jika ada sesuai urutan abjad)- nomor letak gugus-OH- nama rantai utama. 
  5. Nama alkohol merupakan deret homolog dengan mengganti akhiran – ana (pada alkana) dengan akhiran “-ol”


                    Contoh:

                    CH3OH                          : metanol

                    CH3CH2OH                   : etanol

                    CH3CH2CH2OH            : 1-propanol

                    CH3CH(OH)CH3             : 2-propanol


               Contoh :               



        6. Untuk polialkohol (alkohol dengan gugus -OH lebih dari satu), diberi akhiran nama :

                    2 gugus -OH = diol, 3 gugus -OH = triol

              



B. Tata nama trivial

  1. Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH sebagai rantai utama. 
  2. Beri nama rantai tersebut dengan nama alkil, yaitu dengan mengganti akhiran “ana” menjadi “il”, kemudian ikuti nama tersebut dengan kata “alkohol”

        Contoh:

        CH3OH              : metil alkohol

        CH3CH2OH       : etil alkohol



ALKOKSI ALKANA / ETER

Langkah-langkah pemberian nama alkoksi alkana:

A. Nama IUPAC

  1. Tentukanlah rantai induk, yaitu R atau R' pada rangkaian senyawa alkoksi alkana yang memiliki rantai atom C yang lebih panjang. Hal ini berarti memandang bahwa eter merupakan gugus alkoksi (-O-R) yang terikat pada suatu alkana.
  2. Penamaan -OR (alkoksi) :        
                    - O-  CH3                       : metoksi
                    - O - CH2 CH3                 : etoksi

                     - O - CH2 CH2CH3       : propoksi

      3. Penomoran rantai induk dimulai dari atom C yang dekat dengan -OR

      4. Nama : Sebutkan nomor dan nama alkoksi diikuti nama alkana (nama cabang-cabang diurutkan abjad diakhiri alkana sesuai rantai induk)


Contoh :  CH3 – O – CH– CH2 – CH3                             1-metoksipropana

 

               CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3                              1-etoksietana atau etoksietana

   

    CH3 – O – CH – CH3                                     2-metoksipropana

 

                                 │           

                                 CH3

B. Nama Trivial

Eter dipandang sebagai gugus –O – yang mengikat dua buah gugus alkil (R) dengan struktur R–O –R, maka penamaannya sebagai berikut :

  1. Eter yang memiliki gugus alkil R sama dengan gugur R disebut eter simetris. Penamaannya disebut dialkil eter atau hanya kadang disebut alkil eter
  2. Eter yang memiliki gugus alkil R tidak sama dengan R" penamaannya adalah alkil alkil eter, dengan menyebutkan nama alkil sesuai dengan urutan abjad.

Contoh :  

                CH3 – O – CH– CH2 – CH3          Metil propil Eter

 

   CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3           Dietil Eter

   

    CH3 – O – CH – CH3                    Metil isopropil Eter

                     │

                                  CH3
   

ALKANAL/ALDEHID

Langkah-langkah pemberian nama alkanal:

A. Nama IUPAC

  1. Tentukanlah rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –CHO.
  2. Berilah nomor rantai induk dimulai dari atom C pada gugus -CHO 
  3. Penamaan seperti nama alkananya dengan mengganti akhiran “a” dengan “al”. Nama lengkapnya adalah : nomor dan nama cabang diurutkan abjad diikuti nama rantai induk dengan akhiran -al


B. Nama Trivial
Aldehida diberi nama dengan menghitung jumlah atom karbon (1:form, 2: aset-, 3: propion-, 4: butir-, 5: valer-) dan ditambah akhiran –aldehida.


            Contoh :



ALKANON/KETON

A. Tata nama IUPAC

  1. Pilih rantai induk dengan kriteria rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -CO-
  2. Rantai induk diberi nomor mulai dari salah satu ujung hingga gugus -CO- mendapatkan nomor serendah mungkin, tetapi tidak boleh pada nomor 1 karena akan menjadi aldehid
  3. Penamaan alkanon seperti nama alkananya dengan mengganti akhiran “a” menjadi “on”.
  4. jika ada cabang, maka nama lengkapnya adalah : nomor dan nama cabang sesuai urutan abjad diikuti nomor gugus -CO- dan diakhiri nama alkana dengan mengganti "ä"menjadi ön"


B. Tata nama trivial

Penamaan seperti eter tetapi eter diganti dengan “keton”

  1. Keton yang memiliki gugus alkil R sama dengan gugur R disebut keton simetris. Penamaannya disebut dialkil keton atau hanya kadang disebut alkil keton
  2. Keton yang memiliki gugus alkil R tidak sama dengan R" penamaannya adalah alkil alkil keton, dengan menyebutkan nama alkil sesuai dengan urutan abjad.

         Contoh 
               




ASAM ALKANOAT/ASAM KARBOKSILAT

A. Tata nama IUPAC

1.     Pilih rantai induk dengan kriteria rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -COOH




2.     Rantai induk diberi nomor mulai dari gugus -COOH, diberi nomor 1.

3.     Penamaan : diawali dengan kata asam dilanjutkan alkanoat sesuai dengan jumlah atom C.

4.     Jika ada cabang, maka nama lengkapnya adalah : asam dikuti nomor dan nama cabang sesuai urutan abjad dan diakhiri nama alkana dengan mengganti "a"menjadi oat"

B. Tata nama trivial

Penamaan seperti aldehid tetapi diberi awalan asam dan "aldehïd” diganti "at". 

Contoh :



ALKIL ALKANOAT/ESTER

A. Tata nama IUPAC

1.     Pilih rantai induk dengan kriteria rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –COO–

2.     Rantai induk diberi nomor mulai dari gugus –COO- , diberi nomor 1.

3.     Penamaan : diawali dengan kata alkil dilanjutkan alkanoat sesuai dengan jumlah atom C.

4.     Jika ada cabang, maka nama lengkapnya adalah : alkil dikuti nomor dan nama cabang sesuai urutan abjad dan diakhiri nama alkana dengan mengganti "a"menjadi oat"


B. Tata nama trivial

Penamaan seperti asam karboksilat tetapi  awalan asam diganti dengan nama alkil atau alkil(1) alkil (2) ester

IUPAC : metil butanoat
Trivial : metil butirat atau metil propil ester


IUPAC : isopropil propanoat
Trivial : isobutil propionat atau etil isopropil ester

IUPAC : etil 2,3-dimetilbutanoat

IUPAC : metil 2,3-dimetilbutanoat


IUPAC : isopropil propanoat
Trivial : isobutil propionat




Daftar pustaka

Chang, Michael. Chemistry. New York: Mc. Graw Hill, 2017.

Graham Hill, John Holman. Chemistry in Context. United Kingdom: Nelson Thornes, 2000.

Roger, Ryan Lawrie dan Norris. Chemistry Coursebook Cambridge International AS and A Level. New York: Cambridge University Press, 2014.

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ikatan Kimia

Sistem Periodik Unsur